Selasa 29 Mar 2011 21:17 WIB

Pemerintah Sementara Tunisia Pecat Mendagri

Rep: CR01 / Red: Didi Purwadi
Presiden Tunisia, Fouad Mebazaa
Foto: AP/Hassene Dridi
Presiden Tunisia, Fouad Mebazaa

REPUBLIKA.CO.ID,TUNISI - Presiden Tunisia Sementara, Fuad Mebazza, memecat Menteri Dalam Negeri ad interim, Farhat Al-Rajhi, pada Senin (28/3). Demikian diberitakan kantor berita resmi Tunisia, namun tidak dijelaskan apa penyebab pemakzulan Rajhi.

Pemecatan Rajhi yang tiba-tiba ini mengundang pertanyaan publik. Karena, dia termasuk pejabat dengan reputasi baik. Lelaki yang dijuluki “Mr Clean” ini bekerja secara transparan dalam penanganan dan penuntutan sisa-sisa rezim mantan Presiden Ben Ali dan kroni-kroninya.

Beberapa jam setelah muncul kabar pemecatan Rajhi, sekelompok aktivis memberikan dukungan di halaman situs jejaring sosial Facebook. Mereka mendesak agar penguasa tetap mempertahankan Mr Clean. Bahkan, para aktivis Selasa (29/3) ini menyerukan kembali aksi jalanan di ibukota Tunisia jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

Menurut para pengamat, munculnya pengumuman pemecatan Rajhi seiring dengan dikeluarkannya putusan banding Pengadilan Tinggi Tunisia yang menetapkan pembubaran partai penguasa sebelumnya (Partai Demokrasi Konstitusional) pada Senin kemarin. Pihak yang mengajukan permintaan banding tersebut tak lain Rajhi sendiri.

Menteri Dalam Negeri sebelumnya, Ahmed Fria’a, juga dipecat dari jabatannya sekitar dua pekan setelah kejatuhan Ben Ali. Dan, kini Rajhi menyusul Fria’a sebagai orang-orang pecatan.

Penguasa Tunisia menunjuk Habib Al-Shaid sebagai Mendagri baru penganti Rajhi. Pria 61 tahun ini sebelumnya adalah penasihat perdana menteri pemerintahan transisi. Al-Shaid meraih gelar insinyur ekonomi pertanian dari University of Minnesota AS dan peraih gelar sarjana ekonomi di Universitas Tunisia.

sumber : Al-Arabiya
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement