Rabu 30 Mar 2011 12:26 WIB

Cina-Korea Utara Perkuat Perbatasan

Bendera China dan Korea Utara
Bendera China dan Korea Utara

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL - Cina telah memperkuat garis batas dan patroli bersama bagian perbatasan dengan Korea Utara dalam rangka menangkal peningkatan arus pengungsi dari negara tetangga yang miskin itu, kata sebuah laporan. Pagar perbatasan setinggi empat meter (13,2 kaki) dengan kawat berduri itu kini sedang didirikan di sepanjang Sungai Yalu sekitar kota China Dandong, yang menghadap kota barat laut Korea Utara Sinuiju, menurut kantor berita Yonhap dalam laporannya Selasa (29/3) malam.

Sungai itu, yang menandai perbatasan Korea Utara di barat laut, merupakan rute populer melarikan diri bagi mereka yang ingin kabur secara permanen atau untuk mencari makanan di China. Sebelumnya perbatasan itu hanya ditandai dengan pagar setinggi tiga meter yang "orang bisa menyeberang jika mereka benar-benar menginginkan", kata seorang warga Dandong seperti dikutip oleh Yonhap.

Pekerjaan pembangunan bagian pagar baru, yang saat ini telah mencapai panjang sekitar 13 kilometer (8 mil) itu dilakukan mulai November lalu dan seterusnya, kata Yonhap. Pos-pos patroli baru sedang dibangun di dataran yang lebih tinggi untuk meningkatkan pengawasan.

"Ini pertama kalinya seperti pagar perbatasan yang kuat sedang didirikan di sini. Sepertinya itu terkait dengan

situasi yang tidak stabil di Korea Utara," kata warga seperti dikutip kantor berita itu.

Semakin banyak warga Korea Utara yang melarikan diri di tengah terus terjadinya kekurangan makanan. Hampir semua penyeberang pertama ke China, yang dipulangkan setelah ditangkap adalah sebagai migran ekonomi.

Para pengungsi sering melakukan perjalanan ke negara ketiga sebelum akhirnya di pemukiman Korea Selatan. Lebih dari 20.000 warga Korea Utara telah tiba di Selatan sejak akhir perang 1950-1953, sebagian besar dalam beberapa tahun terakhir.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement