REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Sepasang TKI, suami istri, Yusup Kusnadi dan Kartini, berhasil dievakuasi ke Tunisia akhir Maret atas upaya yang dilakukan KBRI Tunis meskipun KBRI Tripoli telah tutup untuk sementara waktu. Keduanya tiba di ibukota Tunis dan disambut di Wisma Duta RI pada Jumat pukul 21.30 waktu Tunisia, demikian keterangan pers KBRI Tunis yang diterima Antara, Sabtu.
Sekretaris Satu KBRI Tunis, Boy Dharmawan, mengatakan sejak ditutupnya KBRI Tripoli pada tanggal 27 Maret lalu Tim Evakuasi KBRI Tunis melakukan langkah-langkah melacak keberadaan WNI di Libya.
Lebih dari 40 orang TKW berhasil dilacak keberadaan mereka, dan sebagian berhasil dihubungi untuk mengkoordinasikan langkah-langkah evakuasi mereka ke Tunisia.
Namun begitu, dalam beberapa kasus, upaya koordinasi ini agak terhambat terutama karena kebanyakan dari para TKW tersebut bekerja pada orang-orang penting dalam jajaran pemerintahan Qaddafi.
Sejak diberlakukannya no-fly zone dan makin gencarnya serangan pasukan sekutu, kondisi keamanan di Tripoli semakin mencekam, ujarnya. Evakuasi keduanya dari Libya menuju Tunisia berjalan lancar meski melewati puluhan check-point sebelum sampai di perbatasan.
Atas koordinasi antara KBRI Tunis kedua TKI tersebut diantarkan oleh sopir kendaraan yang membawa mereka langsung ke kota Sfax, kota terbesar di daerah Selatan Tunisia, di mana mereka sudah ditunggu untuk disambut dan diurus oleh Staf KBRI Tunis.
Meskipun kedatangan keduanya yang cukup mendadak, proses imigrasi dapat dilewati dengan lancar berkat kerjasama yang sudah terjalin baik antara KBRI Tunis dengan pihak otoritas imigrasi dan komandan militer Tunisia di perbatasan.
Seperti beberapa evakuasi darat terdahulu, perjalanan dua orang WNI dari Tripoli ke perbatasan Ras Jedir ini dimonitor dan dipandu secara terus-menerus oleh KBRI Tunis, guna memastikan keselamatan WNI dalam perjalanan sehingga sampai tujuan di Tunisia.