REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN--Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad hari Senin membantah tuduhan bahwa Teheran mengoperasikan jaringan mata-mata di Kuwait seperti yang disebutkan oleh negara Arab Teluk itu.
"Jelas bahwa (tuduhan ini) tidak memiliki makna. Apa yang dimata-matai di Kuwait? Apa yang dimiliki Kuwait sehingga kami melakukan spionase?" kata Ahmadinejad ketika ditanya pada sebuah konferensi pers di Teheran.
"Jika itu (mengenai) rakyatnya, maka rakyatnya adalah teman kami dan kami adalah teman rakyatnya. Jika itu (mengenai) pemerintahnya, maka kami adalah teman dari pemerintahnya dan mereka adalah teman kami," tambah presiden Iran itu.
Kamis, Kuwait mengumumkan pengusiran sejumlah diplomat Iran atas tuduhan terkait dengan sebuah jaringan mata-mata yang bekerja untuk Teheran, kabarnya sejak invasi AS ke Irak.