Selasa 05 Apr 2011 08:57 WIB

Ingris akan Pasok Peralatan Nonmiliter ke Pemberontak Libya

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON--Inggris tengah mempertimbangkan untuk memasok para pemberontak Libya dengan perlengkapan non-tempur, kata Menteri Luar Negeri William Hague, Senin.

"Kami bersiap untuk memasok perlengkapan non-perang yang akan membantu untuk melindungi warga sipil dan pengiriman bantuan kemanusiaan," kata Hague kepada Majelis Umum.

Baik Inggris maupun Amerika Serikat telah menyarankan untuk mempersenjatai pemberontak Libya guna memerangi pasukan yang setia kepada pemimpin Muammar Gaddafi. Namun, tidak ada konsensus yang tercapai terkait masalah itu di antara pasukan koalisi, yang saat ini menegakkan wilayah larangan terbang serta embargo persenjataan terhadap negara Afrika Utara itu.

Hague juga mengatakan Perserikatan Bangsa Bangsa dan Uni Eropa mungkin akan mencabut sanksi terhadap beberapa anggota rezim Gaddafi bila mereka membangkang dari pemerintahan.

"Dalam hal mereka yang saat ini mendapat sanksi dari Uni Eropa dan PBB yang memberontak terhadap rezim, kami akan berdiskusi dengan mitra kami untuk mencabut pembatasan yang kini tengah berlaku terhadap mereka," kata Hague.

"Sanksi dirancang untuk mengubah perilaku dan sah-sah saja bila hal itu diubah ketika ada perkembangan baru," katanya.

Menteri luar negeri itu mengatakan Uni Eropa akan bertemu pekan ini guna membahas pencabutan sanksi terhadap mantan Menteri Luar Negeri Libya, Moussa Koussa, yang mengungsi dari Tripoli ke Inggris pada Rabu.

Ribuan orang tewas dalam sebuah perang saudara yang terjadi di Libya setelah pasukan yang setia kepada Gaddafi secara tegas menindak pemrotes anti-pemerintah pada pertengahan Februari lalu.

sumber : antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement