REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO - Pemerintah Brasil, Senin (4/3) mulai mengawasi produk makanan yang diimpor dari Jepang. Pengawasan itu bagian upaya pencegahan barang yang terkontaminasi radioaktif masuk ke Brasil.
Menurut Badan Pengawas Kesehatan Nasional (Anvisa) bahwa contoh dari paket makanan yang tiba dari Jepang akan dikumpulkan dan dikirim ke Institut Perlindungan Keradioaktifan dan Dosimetri (IRD) atau kepada Institut Penelitian Energi dan Nuklir (IPEN) untuk diperiksa tingkat radiasinya.
Jika tingkat radiasi dari contoh diketahui terlalu tinggi, produk tersebut akan dilenyapkan atau dikembalikan ke Jepang. Para importir juga akan diminta untuk memberikan dokumen yang membuktikan bahwa muatannya telah diperiksa dan diuji coba dari radiasi di Jepang.
Sebagai tambahan, pemerintah Brasil akan meningkatkan pengawasan di bandar udara untuk memastikan bahwa para penumpang yang memasuki Brasil dari Jepang tidak membawa produk makanan yang mungkin terkontaminasi.
Anvisa menekankan bagaimanapun tindakan itu hanyalah upaya pencegahan. Menurut badan tersebut, kesempatan produk makanan yang terkontaminasi untuk masuk ke Brasil sangat kecil karena jumlah makanan yang diimpor dari Jepang sedikit dan sebagian besar berbahan utama dari teh dan alga.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
