REPUBLIKA.CO.ID, VALLETA - Seorang utusan pemimpin Libya Moamar Qaddafi mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Malta Lawrence Gonzi, Senin, menyusul konsultasi dengan para pejabat pemerintah di Turki, kata beberapa pejabat.
Wakil Menteri Luar Negeri Abedlati Laabidi telah bertemu dengan PM Yunani George Papandreou, Ahad, dan Menlu Turki Ahmet Davutoglu sebelumnya Senin untuk membicarakan mengenai kemungkinan gencatan senjata dengan oposisi pemberontak.
Para pejabat Malta tidak dapat mengatakan ke mana Laabidi akan melakukan perjalanan berikutnya.
Menlu Italia Franco Frattini Senin mengesampingkan tawaran diplomatik rezim Qaddafi sebagai "tidak dapat dipercaya" dan mengatakan masyarakat internasional hendaknya tetap bersatu dalam meminta Qaddafi untuk mundur.
Perdana Menteri Inggris David Cameron, yang mengunjungi sebuah pangkalan udara Italia tempat pesawat angkatan udara Inggris melaksanakan zona larangan terbang di Libya, juga menyatakan bahwa Inggris tidak mengikuti "strategi keluar untuk Qaddafi", tapi "gencatan senjata yang sungguh-sungguh".
Ikuti Whatsapp Channel Republika