REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH - Praktek ilmu hitam ternyata juga diyakini ada dan menggangu di Arab Saudi. Beberapa syekh dan penyembuh iman yang disetujui oleh Komisi Promosi Kebajikan dan Pencegahan Perbuatan Jahat mencoba melawan mereka.
Tentu saja, untuk mendapatkan pertolongan mereka tidaklah gratis. Para “dukun” ini pun mendapatkan uang dalam jumlah besar dari orang-orang yang membutuhkan, atau ingin yang menyingkirkan pengaruh buruk yang mereka percayai berasal dari mantra jahat.
Walau aktivitas ini tergolong purba, namun para paranormal menggunakan teknologi modern. Paranoia seputar mantra jahat dan "mata iblis" di Saudi telah mendongkrak peningkatan promosi layanan paranormal di Internet.
Beberapa syekh bahkan telah menciptakan situs sendiri, yang sebagian isinya berupa pengantar singkat ke alam jin dan kisah kesuksesan mereka. Ini termasuk laporan tentang kegiatan mereka dalam membantu para korban yang terserang kekuatan magis negatif alias santet
Ada juga laporan tentang kesuksesan mereka dalam membantu pasangan suami istri yang berhasil mendapatkan keturunan setelah menunggu bertahun-tahun. Praktikk tersebut tak jauh beda dengan dunia klenik di Indonesia.
Moneer Arab misalnya, mengelola sebuah situs dunia perklenikan yang mampu meraih 150 hingga 180 hits sehari. Situs ini mengklaim telah memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun dalam membantu korban ilmu hitam. Di situsnya, Mooner mengaku berhasil membalikkan santet yang dikirim seorang pelayan kepada majikannya.
Moneer Arab juga mengklaim berhasil menyembuhkan seorang gadis yang menangis mengeluarkan batu, bukan air mata. Sepanjang ‘karirnya’, Moneer mengaku berhasil membereskan 250 kasus santet dengan korban anak-anak yang tinggal di Uni Emirat Arab (UAE), Arab Saudi, dan Kuwait.