Rabu 06 Apr 2011 07:34 WIB

Ekuador Usir Dubes AS

REPUBLIKA.CO.ID,QUITTO--Ekuador menyatakan duta besar Amerika Serikat sebagai "orang yang tidak disukai" dan meminta dia untuk meninggalkan negara itu dalam perselisihan mengenai kawat diplomatik yang bocor, kata Menteri Luar Negeri Racardo Patino, Selasa.

Patino telah memanggil Duta Besar Heather Hodges ke kantornya untuk dimintai penjelasan mengenai kawat diplomatik yang dibocorkan oleh laman Internet WikiLeaks, yang mana ia mengatakan Presiden Ekuador Rafael Correa telah menunjuk seorang kepala polisi yang ia ketahui korup.

Ekuador "telah memutuskan menganggap wanita itu persona non grata bagi pemerintah nasional dan kami telah minta dia agar meninggalkan negara ini", kata Patino. Ia menambahkan ia mengharapkan tindakan itu tidak akan mempengaruhi "hubungan baik" antara kedua negara.

Dalam satu kawat diplomatik 2009, duta besar itu mengatakan Correa telah menunjuk sebagai kepala polisi Jendral Jaime Hurtado, seorang pria yang ia katakan bereputasi untuk korup. Ia mengatakan presiden itu menyadari perbutannya tersebut.

Hurtado mempertahankan jabatannya dari April 2008 hingga Juni 2009. Menteri luar negeri itu mengatakan ia telah mengatakan pada duta besar AS, pemerintahnya "terkejut dan presiden marah sekali, serta ingin tahu kebenaran mengenai inforamasi tersebut.

"Wanita itu dengan sederhana mengatakan bahwa dokumen itu telah dicuri dan ia tidak melakukan pengawasan, tidak berkomentar dan tidak mengklarifikasi," kata Patino. Ia menilai tanggapannya "tidak cukup dan tidak memuaskan sama sekali".

sumber : antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement