REPUBLIKA.CO.ID,NABLUS, PALESTINA--Tentara Israel menyerbu satu desa dekat Nablus pada Kamis, menangkap lebih dari 100 perempuan saat mereka memburu pembunuh satu keluarga Israel, kata pejabat setempat.
Ratusan tentara memasuki desa Awarta segera setelah tengah malam dan menerapkan jam malam setelah mereka mulai mengumpulkan para perempuan, kata kepala pemerintah setempat, Tayis Awwad kepada AFP.
Mereka terus melakukan pencarian dari rumah ke rumah pada malam hari, katanya. Sumber keamanan Palestina membenarkan informasi yang sama. Pihak militer telah melakukan beberapa kali pencarian di desa selama empat pekan terakhir, menangkap sejumlah warga desa setelah pembunuhan atas satu keluarga pada bulan lalu yang tinggal di dekat tempat pengungsian Itamar.
Namun operasi pencarian pada Kamis menjadi yang pertama mereka menangkapi para perempuan, kata Awwad. Sejak 11 Maret, desa yang terletak di selatan Nablus itu telah menjadi pusat pencarian besar-besaran setelah pembunuhan mengerikan yang terjadi atas sepasang warga Yahudi dan tiga orang anak mereka yang masih kecil, salah satunya bayi, saat mereka tidur di rumah mereka dekat tempat penampungan Itamar.
Pasca pembunuhan itu, tentara memasuki Awarta dan menerapkan jam malam selama lima hari berturut-turut, melakukan pencarian sang pembunuh dari rumah ke rumah yang diyakini adalah warga Palestina. Pekan lalu, mereka kembali memasuki desa dan menerapkan jam malam namun sejauh ini belum ada orang yang dikenai tuduhan dan pihak militer menolak untuk berkomentar atas operasi tersebut.