REPUBLIKA.CO.ID, Polisi Brazil bekerja sigap dalam mengungkap aski 'pembantaian' 12 pelajar di sekolah Rio De Janeiro, Brazil. Meskipun sang pelaku bunuh diri usai memuntahkan pelurunya, polisi sudah dapat mengidentifikasinya
Ia bernama Wellington Menezes de Oliveira Pria 24 tahun tersebut merupakan mantan murid di sekolah Tasso da Silveira utama.
Pihak penyidik mengatakan sang pelaku memasuki ruang kelas dan memuntahkan tembakan sebanyak dua kali dan kembali memuntahkan peluru usai mendengar bell sekolah berbunyi. De Oliveira tertembak kakinya oleh petugas sebelum membunuh dirinya sendiri.
Polisi setempat mengkonfirmasikan beberapa siswa mengalami luka yang cukup berat dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Albert Schweitzer. Salah satu korban luka-luka terkena tembakan di bagian dana dan kepalanya.
Komandan polisi lokal Djalma Beltrame mengatakan kepada Globo TV, de Oliveira meninggalkan surat di lokasi penembakan yang mengindikasikan bahwa ia akan bunuh diri. Tetapi ia mengatakan surat tersebut tidak memberikan motivasi yang jelas terkait pembunuhan terhadap 12 pelajar, dan merupakan yang pertama di Brazil itu.
"Itu merupakan tindakan yang direncakanan," ujar Beltrame. "Ia jelas orang yang berhalusinasi," tambahnya lagi. Ia menambahkan penyerangan dapat menjadi tambah buruk jika saja polisi patroli setempat tidak melewati sekolah tersebut saat penembakan terjadi.
"Jika polisi tidak datang dengan cepat maka tragedi tersebut akan menjadi tambah buruk, karena sang pelaku memiliki banyak amunisi dan sedang membawa dua senjata," bebernya.