REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Masyarakat Rusia sangat menikmati teh Indonesia, berbagai ungkapan 'Ochen krepky-khoroso (sangat pekat-bagus),' disampaikan pengunjung mencicipi teh Indonesia yang disajikan pada stand Indonesia. Pameran 'The 14th International Exhibition for Food Product, Drinks and Ingredients (Interfood)' itu berlangsung di Pusat Pameran 'Lenexpo', St. Petersburg, baru baru ini.
Rasa teh yang kuat dengan aroma yang khas memberikan kesan yang mendalam bagi para pengunjung, kata Sekretaris Ketiga Fungsi Pensosbud Enjay Diana dalam keterangannya yang diterima di London, Sabtu (9/4). Pameran itu diikuti lebih dari 100 peserta dari berbagai perusahaan Rusia dan manca negara, seperti Pakistan, Jerman, Swiss, Polandia, Yunani, Belarus, Inggris, Ukraina dan Indonesia yang diwakili oleh KBRI Moskow.
Selain teh, stand Indonesia juga menampilkan berbagai produk makanan dan produk lain seperti mie instant, kopi luwak, saus sambal, kecap, pasta gigi dan sikat gigi, serta sejumlah sampel bahan dasar kakao, teh, rokok, kopi dan juga rempah-rempah dari berbagai daerah Indonesia. Pameran merupakan ajang promosi berbagai produk makanan, minuman dan yang terkait dengan makanan, seperti peralatan, pengemasan dan pelabelan, serta dukungan logistik lainnya.
Pameran juga menjadi sarana untuk memperluas jaringan dalam industri makanan dan minuman dalam pembentukan kemitraan antara perwakilan industri dan pelaku bisnis setempat dengan negara asing. Selain itu, pameran juga sebagai media untuk pertukaran pandangan, pengalaman dan pengetahuan tentang isu-isu penting untuk bisnis dan pengembangan pasar konsumen.
Menurut Sekretaris Ketiga Fungsi Ekonomi KBRI Moskow, Faisal M. Perdanaputra, tidak sedikit dari pengunjung dan pelaku bisnis Rusia yang tertarik dengan produk-produk Indonesia. Beberapa pembicaraan bisnis terjalin dengan para pelaku bisnis setempat selama pameran, adanya keinginan memasukkan produk makanan Indonesia melalui Kaliningrad, wilayah enclave Rusia. Bahkan adanya keinginan dari perusahaan di Ukraina untuk memasukkan teh dari Indonesia, ujar Faisal.
Hubungan perdagangan Indonesia dan Rusia selama ini berjalan dengan baik. Angka perdagangan Indonesia-Rusia telah mencapai 1,685 miliar dolar AS pada 2010, naik 117,54 persen dibanding 2009. Produk-produk yang terkait dengan industri makanan Indonesia yang diekpor ke Rusia antara lain teh, kopi, bubuk kakao, minyak kelapa, produk ikan, serta minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus Hamid Awaludin menyampaikan keikutsertaan Indonesia dalam pameran ini untuk lebih memperkenalkan produk-produk makanan Indonesia di Rusia. "Kita harus terus berperan aktif mempromosikan produk-produk kita karena Rusia merupakan salah satu pasar konsumen terbesar di dunia, seperti untuk pemasaran teh, kopi, coklat dan produk-produk makanan lainnya."
Ia juga mengatakan, dengan banyak masuknnya produk-produk Indonesia ke Rusia, neraca perdagangan kedua negara akan semakin meningkat.