Sabtu 09 Apr 2011 13:58 WIB

Demonstran Mesir: Putuskan Hubungan dengan Zionis Israel!

Bentrokan di depan Kedubes Israel
Foto: irib
Bentrokan di depan Kedubes Israel

REPUBLIKA.CO.ID,Bentrokan sengit meletus antara tentara Mesir dan ribuan demonstran yang berkumpul di luar kedutaan Israel di Kairo. Para pendemo menuntut pemutusan semua hubungan dengan Tel Aviv.

Lebih dari satu juta demonstran Mesir di Bundaran Al-Tahrir, hari Jumat (8/4) menuntut penguasa militer supaya meninggalkan Israel dan mencabut blokade di Jalur Gaza. Dalam aksi unjuk rasa itu, ribuan memisahkan diri dari kerumunan demo di bundaran Al Tahrir dan berbaris menuju kedutaan Israel.

Menurut korespenden Press TV, konfrontasi terjadi di sekitar kedubes Zionis Israel yang dijaga ketat. Seorang pendemo depan kedubes Israel berteriak, "Bawa bendera itu!!! Kami tidak menghendakinya."

Para pengunjuk rasa kemudian membakar bendera Zionis Israel dan berikrar untuk membela bangsa Palestina, khususnya Jalur Gaza yang kini terus terbelenggu oleh Zionis Israel. Para demonstran juga menyerukan pengusiran duta besar Israel dari Mesir. Selain itu, para demonstran juga menuntut penuntutan mantan para pejabat rezim Mubarak, terutama Presiden terguling Mubarak dan keluarganya.

Sementara, pasukan keamanan menggunakan gas air mata, pentungan dan tembakan untuk meredakan protes. Mesir membantu blokade Zionis Israel terhadap Gaza dengan menutup pintu Rafah sejak pemerintah yang terpilih secara demokratis Hamas mengambil alih wilayah itu pada tahun 2007. Sejak itu, Israel memblokade Jalur Gaza dalam rangka melumpuhkan kekuatan Hamas di Gaza.

Sebuah partai politik utama Mesir, Ikhwanul Muslimin, baru-baru ini menuntut bahwa pemerintah militer supaya mengambil tindakan dalam mencabut aksi blokade terhadap Gaza.

Pada saat yang sama, Zionis Israel dalam beberapa pekan terakhir ini meningkatkan serangan ke Jalur Gaza. Hari ini, Gaza kembali menjadi sasaran serangan Israel yang menggugurkan tiga warga. Jumat (8/4) dapat dikatakan sebagai hari paling mematikan di Gaza sejak akhir perang 22 hari di Gaza pada bulan Desember 2008 dan Januari 2009. Kemarin, jet tempur dan tank Israel menghantam Jalur Gaza dan menggugurkan sepuluh warga.

Perang 22 hari lalu menggugurkan lebih dari 1.400 warga Palestina dan menimbulkan kerusakan sebesar $ 1,6 milyar terhadap infrastruktur perekenomian Jalur Gaza. Dalam beberapa pekan terakhir ini, Israel meningkatkan serangan udara dan darat ke Gaza.

sumber : IRIB/AR/PH/PressTV
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement