Sabtu 09 Apr 2011 16:34 WIB

Remaja Pakistan Pelaku Bom Bunuh Diri: Semoga Allah SWT Memafkan Saya

ilustrasi
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD, PAKISTAN - Seorang remaja pelaku bom bunuh diri yang menewaskan sekitar 40 warga di Kuil Sufi menyampaikan permohonan maafnya saat diwawancarai sebuah stasiun televisi dari tempat tidurnya di rumah sakit. Remaja laki-laki itu, yang oleh polisi berumur 14 tahun, telah ditahan setelah bom yang diikat di tubuhnya gagal meledak pada penyerangan Minggu (9/4).

Ia mengatakan bahwa dirinya telah dilatih oleh militan yang berada di dekat perbatasan Afghanistan. Ia juga mengatakan dalam pelatihan tersebut, setidak terdapat 350 remaja lainnya yang juga mengikuti pelatihan.

Dalam penyerangan di Kuil Sufi, setidaknya dua bom bunuh diri sukses diledakkan, dan menewaskan 44 warga. Remaja yang ikut melakukan aksi bom bunuh diri itu gagal meledakkan bomnya dan langsung ditahan pihak keamanan setempat.

Polisi pada awalnya mengatakan ia bertobat, dan bahwa ia mengatakan kepada mereka ia ingin "mengirim mereka ke neraka." Namun, dalam sebuah wawancara Jumat, dia mengatakan bahwa dia "mencari pengampunan" dari para keluarga korban yang tewas dan terluka.

"Aku tidak pernah tahu bahwa aku akan menyakiti Muslim. Saya belajar hanya setelah saya gagal," ujarnya. "Semoga Allah memaafkan saya," katanya penuh harap.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : www.msnbc.msn.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement