Ahad 10 Apr 2011 10:43 WIB

Pemberontak Libya: Duh...NATO Sekarang Jadi Problem bagi Kami

Pesawat NATO
Foto: dw-world
Pesawat NATO

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI - Pembrontak Libya menuduh NATO menjadi terlalu lambat untuk bertindak dan meminta mereka untuk menghentikan operasi kecuali mereka "melakukan pekerjaan dengan benar". Pemimpin pemberontak Abdel Fattah Younes telah mengeluh bahwa aliansi terlalu banyak membuang waktu dalam merespons kejadian di medan perang karena proses yang terlalu birokratis.

Dia mengaku kelambanan aliansi itu menyebabkan kekuatan Kolonel Moammar Qaddafi untuk maju dan membiarkan mereka membunuh orang di kota yang dikuasai pemberontak dari Misrata "setiap hari".

"Nato bergerak sangat lambat, memungkinkan Qaddafi menghimpun kekuatan untuk maju. NATO telah menjadi masalah bagi kita," katanya.

 Younes juga mengatakan, padahal jika NATO menginginkan untuk melakukan pengepungan Misrata, maka hal itu bisa melakukannya minggu yang lalu.

NATO mengambil alih operasi Libya dari koalisi yang dipimpin oleh AS, Inggris, dan Perancis sejak tanggal 31 Maret. Semula, aliansi ini bertanggung jawab atas serangan udara yang menargetkan infrastruktur militer Kolonel Qaddafi serta pengawasi zona larangan terbang dan embargo senjata.

Younes mengurai panjang lebar kelambanan yang dimaksudkannya. "Seorang pejabat melaporkan ke pejabat lain dan kemudian disampaikan secara resmi ke kepala NATO dan dari kepala NATO ke komandan lapangan ini memakan waktu delapan jam," katanya.

sumber : Sky News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement