Rabu 13 Apr 2011 06:43 WIB

Oposisi Libya: Pasukan Qaddafi Tewaskan Sepuluh Ribu Warga

Tentara oposisi disergap tentara Qadafi di Kota Ajdabiyah, Libya, Sabtu (9/4)
Foto: AP
Tentara oposisi disergap tentara Qadafi di Kota Ajdabiyah, Libya, Sabtu (9/4)

REPUBLIKA.CO.ID, LUKSEMBURG - Pasukan yang setia pada Muammar Qaddafi telah membunuh 10.000 orang dalam pertempuran di Libya, dengan 20.000 orang hilang dan 30.000 terluka, seperempat dari mereka serius, kata seorang pejabat pemberontak, Selasa (12/4). "Kami sekarang memiliki sekitar 10.000 orang yang dibunuh oleh tentara Gaddafi, kami memiliki sekitar 20.000 orang hilang dan sekitar 30.000 terluka -- 7.000 dari mereka luka serius dengan jiwa terancam," kata Ali Al Isawi, seorang wakil Dewan Transisi Nasional Libya (NTC), pada wartawan.

"Kami ingin lebih banyak upaya mengenai perlindungan warga sipil dari agresi itu," ia menambahkan setelah menghadiri pembicaraan dengan para menlu Uni Eropa di Luksemburg. Ia berada di sana bersama seorang pejabat lainnya, Mahmoud Jibril -- pertama kalinya Uni Eropa yang memiliki 27 negara anggota sebagai blok menerima pemberontak NTC yang bermarkas di Benghazi.

Menlu Prancis Alain Juppe mengatakan pertemuan itu telah mengirim "sinyal pengakuan", meskipun tiga negara Prancis, Italia dan Qatar sejauh ini telah secara resmi memberikan status diplomatik pada kelompok itu. Jibril menyampaikan pada tuanrumahnya (EU) "rencana transisi yang sangat ambisius", menurut Menlu Italia Franco Frattini, rencana berdasar pada keluarnya Gaddafi dari kekuasaan setelah 42 tahun.

Frattini mengatakan pekerjaan akan dimulai dengan konstitusi nasional baru sebelum mengadakan pemilihan parlemen dan presiden. Juppe menambahkan bahwa terserah pada rakyat Libya untuk menentukan bagaimana masyarakat sipil akan tergambar melalui proses itu.

sumber : Antara/ AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement