Rabu 13 Apr 2011 08:03 WIB

Italia: Pemberontak Libya Minta Senjata

Pemberontak Libya acungkan tanda victory
Foto: AP/Ben Curtis
Pemberontak Libya acungkan tanda victory

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA - Pemberontak Libya telah meminta Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk memberikan mereka senjata karena prospek kemenangan bagi pasukan pemberontak atas pasukan Muammar Qaddafi memudar, kata Kementerian Luar Negeri Italia. Menteri Luar Negeri Italia, Franco Frattini, melakukan pertemuan dengan perutusan dari Dewan Peralihan Nasional (TNC) pemberontak Libya di Roma pada Selasa.

Juru bicara Kemlu, Maurizio Massari, mengatakan kepada pewarta setelah pertemuan tersebut bahwa pemberontak Libya menekankan permintaan mereka untuk mendapatkan izin kepada harta milik Libya di luar negeri --yang dibekukan oleh resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa-- dan meminta NATO meningkatkan operasi militernya di Libya.

Meskipun puluhan serangan dilakukan oleh pesawat NATO terhadap pasukan Qaddafi, tentara pemerintah menggunakan kemampuan bertempur mereka dan melanjutkan penyerangan terhadap pemberontak, yang kekurangan senjata, dengan tembakan artileri berat dan roket.

Prancis dan Inggris pada Selasa mengakui bahwa sekutu harus meningkatkan upaya mereka dalam menggempur mesin perang Qaddafi.

Sejumlah pemberontak di Libya telah menggempur pasukan Qaddafi sejak pertengahan Februari.

Operasi pimpinan NATO memberlakukan kawasan larangan terbang di wilayah udara Libya sebagai upaya untuk mencegah pasukan Qaddafi menyerang warga sipil.

Qaddafi telah menerima rencana Uni Afrika untuk mengakhiri perang saudara di negara Afrika utara namun pemberontak mengatakan mereka tidak akan menarik permintaan bahwa Gaddafi harus mundur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement