REPUBLIKA.CO.ID, SENDAI - Pesawat komersial mendarat di Sendai pada Rabu (13/4) untuk pertama kalinya sejak bandar udara sibuk di kota itu terganggu oleh tsunami dahsyat yang menyapu Jepang bulan lalu.
Pembukaan itu akan membuka akses terhadap wilayah yang sebelumnya lumpuh akibat penutupan jalan dan layanan kereta api yang terbatas, sehingga menghambat upaya bantuan bagi korban bencana alam itu.
Sebuah pesawat milik maskapai Japan Airlines (JAL) dari Bandar Udara Haneda Tokyo mendarat di jalur pacu sekitar pukul 08.00 waktu setempat (06.00 WIB) dan disambut oleh sejumlah staf ketika merapat ke bangunan terminal bandara.
JAL dan pesaingnya All Nippon Airlines (ANA) akan menjalankan enam penerbangan bolak ballik selama sehari antara Sendai, kota terbesar di timur laut Jepang, dan Tokyo atau Osaka.
"Wilayah tersebut sempat hancur dan kami memperkirakan beberapa waktu untuk mengembalikan operasional layanan, kami sangat senang telah berhasil membuka kembali layangan dan berterima kasih atas upaya yang dilakuan pemerintah pusat serta prefektur setempat," kata seorang juru bicara ANA.
"Infrastruktur di bandara masih belum sepenuhnya pulih namun kami ingin menyediakan jasa penerbangan bagi pelanggan sesegera mungkin," katanya.
Ratusan mobil, beberapa unit pesawat dan rumah hanyut terbawa air hingga mencapai jalur pacu bandara ketika tsunami melanda wilayah pantai timur Jepang itu.
Bangunan terminal dipenuhi air dan kebakaran terjadi di tempat parkir dan hangar pesawat. Sejumlah tim dari dinas personel Amerika Serikat yang ahli dalam pemulihan kondisi pasca bencana tiba di bandara tersebut beberapa hari setelah tsunami terjadi.
Setelah membersihkan jalur pacu dari puing-puing, mereka mulai menggunakan bandara untuk mengangkut dukungan kemanusiaan beberapa hari setelah tsunami terjadi.
Tomiko Yoshida, yang berada dalam penerbangan pertama pasca dibukanya kembali Bandar Udara Sendai, mengatakan kerusakan di sekitar wilayah bandara masih dapat terlihat ketika pesawat mendarat.
"Saya sempat kehilangan kata-kata ketika melihat wilayah yang rusak dari atas pesawat," kata Yoshida, menurut laporan kantor berita Kyodo. "Saya ingin berterima kasih kepada mereka yang mengembalikan operasional bandara," katanya.