Senin 18 Apr 2011 18:46 WIB

Dalam Enam Minggu, Seribu Warga Libya Tewas di Misrata

Salah satu warga Libya korban serangan pasukan loyalis Muammar Qaddafi
Salah satu warga Libya korban serangan pasukan loyalis Muammar Qaddafi

REPUBLIKA.CO.ID, Dr Khaled Abu Falgha, administrasi di Rumah Sakit Utama Misrata mengatakan tentara pendukung Muammar Qaddafi diduga telah menewaskan hampir seribu warga dan melukai tiga ribu lainnya di kota Misrata sejak konflik yang berlangsung selama enam minggu lalu. "Sekitar 80 persen yang meinggal adalah warga sipil," ujar dokter senior itu, Senin (18/4) seperti dilaporkan AFP.

Mereka merupakan korban dari perseteruan antara pemberontak Libya dengan pasukan loyalis Qaddafi. Para pemberontak mengatakan pihaknya telah menguasai kota minyak di Brega. Kota tersebut telah bergonta-ganti 'pemilik dari pasukan pemberontak dan loyalis Qaddafi sejak Maret lalu.

Pada hari ini, pasukan loyalis menumpas para pemberontak di Ajdabiya dan Misrata, yang menewaskan enam warga dan lainya luka-luka. Sementara pada Ahad kemarin, pesawat tempur tentara koalisi yang dipimpin Uni Eropa membombardir di wilayah barat al-Hira ibu kota Tripoli.

Tidak ada korban dalam serangan tersebut. Banyak dari warga sipil menjadi korban sejak pasukan koalisi melakukan serangan udara ke Libya. Para pemberontak Libya mengkritik NATO yang tidak dapat menjegah korban jiwa dari kalangan sipil.

Aliansi militer Barat telah mengaku membunuh kekuatan revolusioner dan warga sipil dalam serangan udara di Libya bagian timur. Namun menolak untuk meminta maaf atas penembakan yang mematikan tersebut.

sumber : AFP/Press TV
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement