REPUBLIKA.CO.ID,Petinggi Mossad mengakui ketidakmampuan dinas intelijen Rezim Zionis Israel dalam menghadapi Hizbullah Lebanon. Diakui bahwa dinas intelijen Israel terjebak dalam friksi internal dan kebuntuan saat berhadapan dengan Hizbullah.
Laporan ini menambahkan, kelemahan intelijen Zionis dalam menghadapi kelompok perjuangan rakyat Lebanon yang dipimpin Hizbullah telah menimbulkan konflik internal tersendiri di lembaga keamanan dan militer rezim ini, yang memuncak setelah kekalahan memalukan di perang 33 hari, Juli-Agustus 2006.
Dalam beberapa bulan terakhir militer Lebanon dan Hizbullah berhasil membongkar sejumlah jaringan spionase Israel di wilayah selatan Lebanon. Lebih dari seratus orang ditangkap terkait tuduhan mata-mata untuk kepentingan Rezim Zionis Israel.