REPUBLIKA.CO.ID,PARIS--Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, Rabu, berjanji kepada pemimpin pemberontak Libya, Mustaba Abdel Jalil, bahwa Prancis akan mengintensifkan serangan udara terhadap tentara Muammar Gaddafi, kata kantor kepresidenan.
Keterangan kantor kepresidenan tersebut tidak memberikan rincian tentang bagaimana serangan udara yang dimaksud akan ditingkatkan. Menyusul beberapa pembicaraan di Istana Elysee, pertemuannya yang pertama dengan presiden Prancis, Abdel Jalil mengatakan kepada wartawan bahwa ia telah mengundang Sarkozy untuk berkunjung ke kota yang dikuasai pemberontak, Benghazi.
Ia juga mengatakan pemberontak berjanji akan terus berupaya untuk menciptakan sebuah iklim demokrasi di Libya, sehingga kepala negara akan dipilih melalui "kotak suara" bukan "tank yang canggih".