REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sebuah kapal kontainer Korea Selatan diyakini telah dibajak oleh para perompak Somalia, kata kementerian luar negeri Korea Selatan Kamis.
Kapal kontainer berbobot 75.000 ton yang membawa 14 warga Korea Selatan menuju ke Singapura itu dilaporkan kehilangan komunikasi dengan operatornya, Hanjin Shipping, di perairan lepas pantai Somalia.
Kapal MV Sinar Kudus yang memiliki ABK sebanyak 31 orang termasuk 20 WNI pada 16 Maret juga dibajak di perairan Arab dan digiring ke wilayah perairan Somalia.
Pemerintah Somalia menyarankan Indonesia untuk mengirimkan perunding yang profesional pada perompak agar semuanya dapat berjalan dengan baik.
Para pejabat Somalia mengatakan, perompakan itu tidak saja mengganggu ketenangan masyarakat internasional tapi juga mengganggu keadaan ekonomi Somalia sebab tidak ada kapal yang ingin merapat di Somalia dalam mengirimkan barang dagangan.
Pemerintah Somalia pun telah melakukan tindakan terhadap para perompak, terbukti dengan penahanan sekitar 500 perompak di penjara di Somalia.
"Solusi paling bagus hanya satu yaitu perkuat Angkatan Laut Somalia dari darat agar dapat melakukan patroli dan memberikan pelatihan penjagaan kepada mereka," kata Dubes Somalia untuk Indonesia.