REPUBLIKA.CO.ID,WADINGTON--Gedung Putih, Rabu (20/4), mendesak pemerintah Libya agar melakukan tindakan untuk melindungi wartawan, setelah tewasnya sutradara film dan juru foto Tim Hetherington di kota Misrata, Libya barat.
Jurubicara Gedung Putih Jay Carney mengeluarkan pernyataan yang menyampaikan kesedihan sehubungan dengan tewasnya Hetherington sewaktu bekerja di Misrata, kota terbesar ketiga yang dikepung pasukan pemerintah selama hampir dua bulan.
Misi militer pimpinan NATO telah berusaha membantu pasukan oposisi menembus pengepungan tersebut.
"Dan kami sangat prihatin dengan keselamatan wartawan lain yang cedera selain dia," kata Carney. Ditambahkannya, "Wartawan di seluruh dunia menghadapi risiko setiap hari untuk membuat kita mendapat informasi, menuntut pertanggungjawaban dari para pemimpin dunia, dan membuat suara mereka yang, jika tidak, tak terdengar."
Ia menyeru pemerintah Libya dan semua pemerintah di seluruh dunia "agar melakukan tindakan guna melindungi wartawan yang sedang melakukan pekerjaan penting", sebagaimana dikutip dari Xinhua-OANA.
Carney menyampaikan komitmen Amerika Serikat untuk melakukan "semua yang mungkin untuk membantu mereka yang cedera agar mendapat perawatan yang mereka perlukan".