Kamis 21 Apr 2011 16:33 WIB

Menlu: Pemerintah RI Tak Pernah Bernegosiasi dengan Perompak Somalia

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -  Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah melakukan negosiasi jumlah uang tebusan dengan para perompak Somalia yang menyandera awak kapal MV Sinar Kudus.

"Saya perlu tegaskan di sini bahwa pemerintah tidak pernah melakukan negosiasi dengan para perompak," kata Marty, disela-sela acara penganugerahan Gelar Kehormatan kepada Sultan Brunei Darussalam, di Balai Sidang Universitas Indonesia Depok, Kamis.

Ia mengatakan negosiasi dilakukan oleh pemilik kapal yaitu PT Samudera Indonesia dan melakukan koordinasi dengan pemerintah. "Pemilik kapal selalu memberikan informasi kepada kita mengenai kondisi awak kapal MV Sinar Kudus," katanya.

Pemerintah, lanjut dia, terus bergerak dan mengikuti perkembangan keselamatan awak kapal MV Sinar Kudus tersebut. "Kita akan terus bekerja karena lebih cepat maka akan lebih baik," ujarnya.

Pergerakan lainnya, kata dia, merupakan pilihan alternatif dan akan segera bergerak dengan melihat situasi dan kondisi dilapangan. "Kita lihat situasi untuk menggunakan opsi lainnya," paparnya.

Ia juga jelaskan hingga saat ini awak kapal MV Sinar Kudus dalam kondisi baik dan sehat. "Informasi 2-3 hari lalu yang saya terima kondisi awak kapal MV Sinar Kudus cukup baik," ucapnya.

Dikatakannya bahwa pemerintah tetap akan bergerak cepat menyelamatkan para sandera yang telah lama ditawan oleh para perompak Somalia.

Menurut dia, di Somalia sendiri ada puluhan kapal yang disandera, dan para perompak meminta uang tebusan.

MV Sinar Kudus adalah kapal kargo milik PT Samudera Indonesia Tbk. Kapal itu sedang mengangkat biji nikel milik PT Antam dari Pomalaa, Sulawesi Tenggara, menuju ke Rotterdam, Belanda. Kapal dibajak perompak Somalia di Laut Arab.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement