Sabtu 23 Apr 2011 08:58 WIB

Indonesia Antisipasi Wabah Campak Eropa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Kesehatan Indonesia mengkonfirmasi telah mengambil beberapa langkah antisipasi terhadap wabah Campak di Eropa seperti yang dilaporkan WHO (World Health Organization) Eropa.

"Wabah Campak sudah tersebar di seluruh Eropa," ujar Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Profesor Tjandra Yoga Aditama dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (23/4).

Langkah-langkah keamanan medis yang diambil Indonesia terdiri dari koordinasi dengan WHO untuk memeriksa apakah ada rekomendasi khusus tentang perjalanan internasional, "Tapi tidak ada rekomendasi yang dikeluarkan sejauh ini untuk wabah tersebut," katanya.

Selain itu, pelayanan juga akan memberikan brosur untuk Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) diseluruh Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap wabah menular yang mungkin masuk ke Indonesia, dan untuk menyiapkan tim medis jika diperlukan.

Selain itu, memberitahukan pihak Kementerian Luar Negeri Indonesia untuk berkoordinasi, khususnya untuk menjaga kesehatan anak-anak warga Indonesia di Eropa. Dan, menjalani imunisasi jika diperlukan.

Menurut Tjandra, sebanyak 30 negara Eropa melaporkan peningkatan nyata kasus campak (measless) di negara mereka. Hingga April 2011, terdapat 6.500 kasus campak yang ditemukan dengan jumlah paling banyak di Prancis (4.937 kasus).

Menurut Tjandra, di pusat mewabahnya penyakit menular ini terdapat di daerah Ghent, Belgia, yang telah menyerang anak-anak di bawah usia satu tahun.

"Mereka memperkirakan angka ini akan terus meningkat, apalagi dengan liburan hari-hari ini dimana orang banyak bepergian," kata Tjandra.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement