REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Sebanyak 17 orang tewas dan 24 orang terluka dalam kebakaran pabrik kain di Beijing pada Senin, menurut media negara dan beberapa pejabat, kecelakaan terbaru yang menyoroti catatan lemahnya pengamanan kebakaran China. Kebakaran terjadi pada pukul 1 pagi waktu setempat (jam 2.00 WIB) di bangunan empat lantai dalam ibu kota wilayah selatan, Daxing, kata polisi, menambahkan bahwa api dipadamkan satu jam oleh pemadam kebakaran.
Seorang petugas perempuan yang menjawab telepon di kantor pemerintah di Jiugong, kota terjadinya kebakaran tersebut, mengonfirmasi angka kematian dan luka tetapi ia mengatakan tidak mengetahui rincian lain. Api mulai mulai menyulut di lantai pertama pabrik kain tanpa izin itu, sebelum menyebar ke lantai atas yang menampung para pekerja instalasi tersebut, kata petugas pemadam kebakaran yang dikutip oleh kantor berita Xinhua.
Kebakaran mematikan merupakan kecelakaan yang umum di China dan umumnya menyalahi langkah pengawasan dan penegakan keamanan kebakaran. Pemerintah secara rutin menginstruksikan penegakan keamanan seluruh negeri setelah kebakaran mematikan, tetapi kecelakaan semacam itu tetap terjadi.
Pada November, kebakaran mengepung gedung apartemen pencakar langit di Shanghai, menyebabkan 58 orang meninggal. Penyelidikan awal menduga kebakaran terjadi akibat dari tukang las tidak terdaftar yang memicu api pada sekumpulan jaring benang nilon di dalam bangunan, yang sedang direnovasi untuk meningkatkan penghematan energi.