REPUBLIKA.CO.ID,TRIPOLI--Sedikitnya lima ledakan pada Kamis mengguncang ibu kota Libya, setelah pesawat-pesawat NATO terbang di atas Tripoli, yang disaksikan AFP di tengah-tengah laporan pemberontak bahwa serangan roket dan mortir juga menghujani kota pesisir Misrata. Suara tiga ledakan terdengar dari pusat kota itu pada sekitar pukul 23:00 waktu setempat, yang diikuti dua ledakan lain beberapa menit kemudian.
Para saksi mata mengatakan kepada AFP bahwa mereka menyaksikan asap menjulang dari kotapraja Ain Zara di bagian tenggara, yang telah sering dijadikan sasaran serangan-serangan pesawat tempur Pakta Pertahanan Atlantik Utara tersebut. Para pemberontak Libya sebelumnya mempertahankan kota di barat-daya Tripoli, Zintan, pada Rabu dengan memukul balik pasukan yang setia kepada pemimpin Muammar Gaddafi, yang telah menghantam kota itu dengan roket-roket, melukai tiga orang dan merusak rumah sakit setempat.
Satu tim AFP di kota itu Rabu malam menyaksikan pemberontak menembakkan salvo perayaan pada saat sebuah pesawat tempur NATO terbang rendah. Setelah baku tembak sengit antara kedua pihak di sore hari dengan menggunakan senjata-senjata anti-pesawat, para pemberontak bergerak menuju ke kubu pro-Gaddafi di atas bukit tetangga dan pasukan pemerintah akhirnya menarik diri ke desa yang dikuasai oleh suku yang bersahabat.
Setidaknya 20 roket Grad menghantam Zintan, tiga di antaranya jatuh di dekat rumah sakit, merusak areal parkir, gerbang utama dan pintu masuk ke layanan darurat serta empat rumah di dekatnya, kata seorang saksi mata. Beberapa keluarga meninggalkan kota pada hari Rabu menuju perbatasan Tunisia mengarah ke barat.
Dalam penyeberangan perbatasan Dehiba, saksi melaporkan iringan sekitar 500 mobil yang berupaya untuk menyeberang dari Libya ke Tunisia. Dehiba direbut oleh kalangan pemberontak pada Rabu malam, dan ada kekhawatiran akan terjadi serangan balasan.
Daerah pegunungan Zintan, barat daya Tripoli, adalah salah satu daerah pertama yang bangkit melawan rezim Gaddafi pada bulan Maret. Penduduk wilayah barat telah melaporkan terjadinya peningkatan pertempuran dalam beberapa hari terakhir ini, dengan pasukan Gaddafi menggempur kota dengan roket-roket Grad serta tembakan-tembakan sejak Ahad.