Jumat 29 Apr 2011 19:22 WIB

Suriah: Jangan Lakukan Demonstrasi Untuk Alasan Apapun

REPUBLIKA.CO.ID,DAMASKUS--Pihak berwenang Suriah, Jumat meminta penduduk tidak melakukan unjuk-unjuk rasa setelah para aktivis anti-rezim menyerukan protes "hari kemarahan" di seluruh negara itu. "Sehubungan dengan situasi sekarang, kementerian dalam negeri menyerukan saudara-saudara membantu satu jalan yang efektif bagi stabilitas dan keamanan... dengan tidak melakukan demonstrasi-demonstrasi atau unjuk rasa untuk alasan apapun tanpa izin resmi," kata satu pernyataan yang dilaporkan kantor berita SANA.

"Undang-undang yang diberlakukan di Suriah akan diterapkan untuk untuk melindungi keamanan warga dan stabilitas negara," kata pernyataan kemenerian dalam negeri. Para aktivis, Kamis menyerukan protes-protes "hari kemarahan" di seluruh Suriah setelah sholat Jumat, dalam solidaritas dengan Daraa di selatan, kota utama protes-protes antirezim yang meletus pertengahan Maret.

Imbauan unjuk rasa pada Jumat itu dibuat dalam sebuah pernyataan di Facebook Revolusi 2011 Suriah, satu kekuatan yang mendorong aksi protes-protes di mana para pengunjuk rasa diilhami oleh pemberontakan-pemberontakan di dunia Arab dalam usaha menuntut kebebasan lebih luas. Militer negara itu melancarkan serangan yang tidak pernah terjadi sebelumnya terhadap Daraa, Senin, mengerahkan tank-tank yang didukung ribuan tentara untuk menumpas oposisi di daerah itu.

Suriah dilanda kerusuhan sejak 15 Maret oleh unjuk-unjuk rasa prodemokrasi yang meningkat, yang pihak berwenang berusaha menumpasnya melalui tidakan-tindakan keras yang menurut kelompok-kelompok hak asasi manusia menewaskan setidaknya 453 warga sipil.

Pada 19 April, Presiden Bashar al Assad mengeluarkan satu keputusan mencabut undang-undang darurat yang diberlakkan hampir 50 tahun-- satu dari tuntutan-tuntutan utama para pemerotes. Ia juga membubarkan pengadilan keamanan dan mengeluarkan keputusan ketiga untuk mengatur unjuk-unjuk rasa di negara itu. Berdasarkan keputusan itu, izin resmi diperlukan untuk melakukan unjuk rasa.

sumber : antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement