Sabtu 30 Apr 2011 14:24 WIB

Sekjen PBB Dukung Perdamaian Faksi Faksi Palestina

Rep: c10/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,PBB – Ban Ki-moon, Sekretaris Jenderal PBB pada Jumat (29/4) menyambut baik perjanjian yang bertujuan mengakhiri persaingan fraksi-fraksi Palestina yang berkuasa. Meski begitu, ia juga menekankan bahwa perjanjian tersebut nantinya juga tidak merusak perdamaian dengan Israel.

“Sekretaris Jenderal menyambut baik upaya yang dilakukan untuk mendorong rekonsiliasi Palestina dan kontribusi penting dari Mesir dalam hal ini,” ujar Martin Nesirky, juru bicara PBB seperti dikutip reuters.

Martin juga menambahkan Ban berharap rekonsiliasi yang sekarang akan berlangsung dengan cara memajukan perdamaian dan keamanan tanpa kekerasan. Kesepakatan yang  diprakarsai oleh Mesir tersebut diumumkan pada Rabu (27/4) dan meminta untuk membentuk pemerintahan baru yang dapat diterima oleh kedua fraksi Fatah, Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang dominan di Tepi Barat, dan penguasa Jalur Gaza Hamas.

Beberapa pejabat Palestina, Jumat (29/4) mengatakan Mesir juga telah mengundang pemimpin Palestina ke Kairo pekan depan untuk penandatangan kesepakatan itu.

 

Sementara itu, Israel mengecam perjanjian tersebut dan mengatakan Abbas tidak dapat menjadi mitra perdamaian jika ia memperbaiki hubungan dengan Hamas, sebuah kelompok Islam yang menyerukan penghancuran negara Yahudi, dan menyatakan mereka terbuka untuk gencatan senjata jangka panjang.

Nesirky mengindikasikan Ban ingin gerakan Fatah yang dipimpin Abbas lebih moderat dalam memimpin setiap pemerintah persatuan. “PBB telah lama menekankan perlunya kemajuan ke arah persatuan Palestina dalam rangka otoritas Palestina yang dipimpin Presidden Abbas dan komitmen dari Organisasi Pembebasan Palestina,” ujarnya.

Nesirky juga menambahkan PBB akan mempelajari dengan seksama terlebih dahulu  perjanjian tersebut segera setelah rinciannya tersedia.

sumber : reuter

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement