Selasa 03 May 2011 07:04 WIB

Venezuela Kutuk Pembunuhan Anak Qaddafi

REPUBLIKA.CO.ID,CARACAS--Venezuela telah minta PBB untuk mengutuk pembunuhan seorang anak laki-laki dan tiga cucu pemimpin Libya Muamar Qaddafi dalam serangan NATO, dan meminta diakhirinya serangan terhadap negara itu, menurut beberapa pejabat, Senin.

"Pemerintah Bolivaria (Venezuela) minta PBB untuk mengutuk aksi perang itu, sementara juga minta pada masyarakat internasional untuk menyerukan diakhirinya segera serangan udara," kata satu pernyataan Kementerian Luar Negeri Venezuela.

Juru bicara pemerintah Libya Mussa Ibrahim mengatakan pada wartawan Ahad pagi bahwa Seif al-Arab, putera termuda kedua Gaddafi, telah tewas dalam serangan udara di sebuah kompkes di Tripoli, bersama dengan tiga cucu pemimpin Libya itu.

Ibrahim menyatakan Muamar Qaddafi dan isterinya berhasil menyelamatkan diri dalam serangan di daerah Gharghour di Tripoli itu, mungkin karena berada di salah satu bagian yang kurang rusak dari tempat yang terletak di kompleks bertembok itu, bangunan utama yang hancur.

Koalisi internasional mulai melakukan serangan terhadap pasukan Qaddafi pada 19 Maret berdasar mandat Dewan Keamanan PBB. NATO mengambilalih komando operasi pada 31 Maret. Presiden Venezuela Hugo Chavez, seorang populis sayap kiri yang terpilih, adalah sekutu dekat pemerintah Qaddafi.

sumber : antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement