Selasa 03 May 2011 10:03 WIB

Ketiadaan Teknologi Bantu Khianati Osama Bin Laden

REPUBLIKA.CO.ID, Di dunia dengan teknologi tinggi tempat hampir setiap orang dapat memiliki telepon atau

hubungan Internet, keputusan Osama bin Laden untuk menghindari perangkat komunikasi malah memudahkan jalan bagi kematiannya. Kendati bertahun-tahun spekulasi bahwa pemimpin Al-Qaida tersebut mungkin tinggal dalam kondisi buruk di sepanjang perbatasan Pakistan-Afghanistan, ia malah berada di satu vila di kota kecil tempat akademi militer di sebelah utara ibu kota Pakistan, Islamabad.

Tapi rumah besar di Abbottabad tersebut, tempat orang yang dituding sebagai otak serangan 11 September 2001 tewas oleh personel Navy Seals AS pada Ahad (1/5), tak memiliki telepon atau perangkat Internet, kata beberapa pejabat AS. Mereka menduga Osama melakukan tindakan tersebut guna mencegah terdeteksi melalui penyadapan alat elektronik.

Ketiadaan alat dasar komunikasi modern di satu rumah mewah dikatakan oleh para pejabat AS sebagai salah satu hal yang mencuatkan kecurigaan mereka bahwa bangunan tersebut dimanfaatkan sebagai tempat tinggal pemimpin Al-Qaida itu. Seorang pejabat senior pemerintah AS memberi penjelasan kepada wartawan mengenai laporan intelijen yang membawa kepada serangan tempat persembunyian Osama tersebut.

Pejabat itu, yang tak ingin disebutkan jati dirinya, mengatakan "patut dicatat" bahwa "tempat itu berharga sekitar satu juta dolar AS tapi tak memiliki telepon atau jaringan Internet". "Semua yang kami lihat --operasi keamanan yang sangat terperinci dan rancangan bangunan tersebut sangat cocok dengan apa yang diduga para ahli kami perkirakan mengenai bentuk tempat persembunyian Osama bin Laden," kata pejabat itu, sebagaimana dikutip wartawan AFP Chris Lefkow.

"Analisis intelijen menyimpulkan bahwa tempat ini dibuat berdasarkan pesanan untuk menyembunyikan orang penting." Meskipun Osama sebagian dikhianati oleh keputusannya sendiri untuk tak melengkapi vilanya dengan sesuatu yang sederhana seperti telepon, sebaliknya Amerika Serikat mengerahkan sebagian asetnya yang berteknologi paling canggih untuk melacak pemimpin Al-Qaida tersebut.

Pentagon, Senin (2/5), menyiarkan beberapa gambar satelit mengenai tempat persembunyian Osama dan satu diagram tentang kompleks itu, yang meliputi perincian seperti ketinggian secara pasti bermacam tembok yang mengelilinginya. Direktur Central Intelligence Agency (CIA) Leon Panetta secara khusus mengutip National Geospatial-Intelligence Agency (NGA) dan Natioan Security Agency (NSA) dalam pesan kepada pegawai CIA untuk memberi tahu mengenai kematian Osama bin Laden.

NGA adalah badan utama pemetaan pemerintah AS yang bertanggung jawab atas citra satelit dan yang lain, sementara NSA adalah penyadap elektronik sangat rahasianya, yang bertugas memantau dan mencegat komunikasi di seluruh dunia. "Kami menerapkan seluruh kemampuan kami, mengumpulkan informasi intelijen melalui manusia dan peralatan teknologi dan melakukan analisis aktif melalui tenaga ahli terkemuka pemerintah kami tentang Osama bin Laden dan organisasinya," kata Panetta.

Para pejabat AS mengatakan apa yang mulanya membawa mereka ke kompleks tersebut ialah ditemukannya identitas seorang pria yang diketahui telah menjadi kurir buat Osama. Dari sana, para pengulas intelijen AS dapat "membangun satu bentuk bukti yang menunjukkan, sampai yang terkecil, bahwa Osama bin Laden berada di kompleks itu", kata John Brennan, penasehat senior Presiden AS Barack Obama urusan anti-teror. Itu meliputi tak-adanya telepon dan layanan Internet.

sumber : Antara/ AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement