Selasa 03 May 2011 11:37 WIB

Korsel Latihan Perang di Perbatasan Korut, Gunakan Peluru Tajam

Latihan gabungan AS-Korsel
Latihan gabungan AS-Korsel

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan, Selasa, menggelar latihan artileri menggunakan peluru tajam di dua kepulauan dekat perbatasan yang tegang dengan Korea Utara, termasuk satu pulau yang dihantam berondongan mematikan oleh Korea Utara November lalu.

Latihan "biasa" sehari akan dilakukan di pulau Baengnyeong dan Yeonpyeong di Laut Kuning, kata seorang juru bicara kementerian pertahanan kepada AFP, tanpa memberikan waktu penembakan-penembakan itu atau detail lainnya.

Kantor berita Yonhap, mengutip sumber militer mengatakan bahwa pasukan marinir akan menembakkan howitzer otomatis K-9, meriam Vulcan dan mortir 81mm selama dua jam latihan. Sekitar 10 perwira militer Amerika Serikat akan menghadiri latihan sebagai pengamat, katanya.

Satu latihan serupa Korea Selatan digelar pada November lalu yang dijawab oleh Korea Utara dengan tembakan artileri dan serangan roket di pulau Yeonpyeong, yang menewaskan dua marinir dan dua warga sipil.

Korea Utara mengatakan, latihan yang dilakukan itu untuk menanggapi latihan "provokatif", yang menjatuhkan karang di perairan yang mereka klaim di sekitar perbatasan yang disengketakan. Korea Selatan mengatakan, latihan yang diadakan bersifat rutin, dengan senjata yang diarahkan jauh dari garis pantai Utara.

Latihan hari Selasa akan menjadi latihan dengan peluru tajam kedua di dua pulau itu pada tahun ini. Sebelumnya berlalu tanpa insiden walaupun ada ancaman dari Korea Utara untuk memukul kembali.

Ketegangan-ketegangan di sepanjang perbatasan Laut Kuning telah akut sejak penembakan terdahulu, serangan pertama pada area berpenduduk sipil di Korea Selatan sejak perang 1950-1953.

Korea Selatan juga menuduh Pyongyang menorpedo kapal perangnya, Cheonan, di dekat perbatasan pada Maret 2010, menewaskan 46 pelaut. Namun Korea Utara membantah keterlibatan dalam tenggelamnya kapal perang tetangganya itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement