REPUBLIKA.CO.ID,PARIS--Prancis mengatakan, Selasa, mereka telah merencanakan "konferensi sahabat-sahabat Libya" untuk menentukan transisi politik di negara itu, tempat Paris mendukung pemberontak yang berperang terhadap penguasa dalam waktu lama Muamar Qaddafi.
"Prancis dalam beberapa pekan mendatang akan mengadakan konferensi besar teman-teman Libya untuk membangun masa depan bagi negara itu," kata Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dalam satu wawancana sebagaimana dikutip oleh majalan L'Express edisi Rabu.
Konferensi itu akan mengumpulkan "semua elemen politik" Libya, "termasuk jika perlu anggota-anggota dari rezim Qaddafi dengan syarat bahwa mereka telah melepaskan diri darinya dan tidak memiliki darah di tangan mereka," Sarkozy menambahkan.
"Jika kita ingin mengucilkan Qaddafi dan mempercepat penggabungan dengan Dewan Transisi Nasional, kita harus menunjukkan keterbukaan" pada anggota-anggota bekas rezim, katanya. Ia tidak menyebutkan secara khusus tanggal dan lokasi yang direncanakan bagi konferensi itu.