REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD - Putri Osama Bin Laden menyatakan bahwa ayahnya ditangkap hidup-hidup dan kemudian ditembak mati oleh pasukan khusus AS dalam beberapa menit pertama dari operasi mereka selama 40 menit di kompleks itu. Demikian laporan Al-Arabiya hari ini.

Jaringan Al-Arabiya mengutip pejabat keamanan senior Pakistan, menyatakan, bocah perempuan berusia 12 tahun itu menyatakan ayahnya ditembak mati di depan keluarganya sebelum diseret ke sebuah helikopter militer AS. Tubuh anak bin Laden juga dilaporkan dibawa pergi dengan helikopter.

Al-Arabiya juga mengutip sumber-sumber keamanan yang mengatakan bahwa anggota keluarga bin Laden - termasuk enam anak, satu istri Osama dan seorang wanita Yaman yang mungkin menjadi dokter pribadi mereka - telah diangkut ke rumah sakit di Rawalpindi, dekat ibukota Islamabad.

"Mereka sekarang dalam perawatan di rumah sakit militer Rawalpindi, di mana mereka telah diangkut dengan helikopter," kata sumber, yang menambahkan bahwa si istri berkata mereka telah tinggal di alamat Abbottabad selama lima atau enam bulan.

Seorang pejabat Pakistan menyatakan pada Al-Arabiya tidak ada baku tembak di kompleks tempat Osama bersembunyi. "Tidak ada satu peluru pun yang ditembakkan oleh pasukan AS dan helikopter mereka. Helikopter mereka mengalami beberapa kesalahan teknis dan jatuh dan reruntuhan pesawat masih ada di tempat kejadian."

Aparat keamanan juga menyatakan tak menemukan sisa-sisa selongsong peluru atau bahan peledak di lokasi kejadian.

Siapa yang ada di rumah itu selain Osama bin Laden dan keluarganya? Sumber itu menyatakan tak ada. "Hanya ada dua kerbau, sapi dan sekitar 150 ayam," katanya.

Dalam bangunan itu juga tidak ada bunker atau terowongan di dalam rumah itu. "Dan itulah sebabnya saya tidak mengerti mengapa orang di dunia yang paling dicari akan memutuskan untuk tinggal di sini," kata seorang pejabat senior Pakistan pada Al-Arabiya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika