REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Umar Patek, seorang yang disebut-sebut terlibat dalam bom Bali akan dibawa ke Indonesia. Dia akan dimintai keterangan seputar beragam kasus teroris yang terjadi di Indonesia.
Menurut Kepala Badan Intelejen Negara (BIN), Sutanto Umar Patek kini masih di Pakistan dan tengah dalam tahap pembicaraan untuk dibawa ke Indonesia.
"Ini masih di Pakistan. Masih dalam tahap pembicaraan, tinggal menunggu saja kapan bisa dipulangkan," ujarnya, saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (4/5).
Soal negara lain yang berkepentingan terhadap Umar Patek seperti Filipina dan Amerika, menurut mantan Kapolri itu urgensinya akan lebih cenderung ke Indonesia. Karena kasusnya berada di dalam negeri. "Karena kasus yang terjadi di indonesia. Dan juga yang pernah terjadi di Filipina. Tapi lebih prioritas di Indonesia," katanya menjelaskan.
Sebagaimana diketahui pada Maret lalu Umar Patek, dikabarkan telah ditangkap oleh pihak otoritas Pakistan. Pihak Kepolisian RI lalu mengirimkan tim untuk memastikan kebenaran itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
