REPUBLIKA.CO.ID, Perdana Menteri Inggris, David Cameron, menyatakan kemungkinan bahwa negaranya akan mendukung Pemimpin Otorita Ramallah, Mahmoud Abbas, dalam mendeklarasikan Palestina sebagai sebuah negara bersatu.
Hal itu dikemukakan Cameron Rabu (4/5) dalam pertemuannya dengan sejawatnya asal Israel, Benyamin Netanyahu. Ditegaskannya bahwa Inggris akan mendukung deklarasi Palestina jika Israel bersikeras menolak berpartisipasi dalam perundingan substantif dengan pihak Palestina terkait solusi dua negara. Demikian dilaporkan Yediot Aharonot (5/5).
The Guardian mengutip pernyataan seorang diplomat senior Inggris menyebutkan, "Sikap Inggris jelas dan pasti yaitu perundingan antara Palestina dan Israel yang mengacu pada solusi dua negara yang didukung oleh masyarakat internasional."
Menyinggung kemungkinan bahwa Mahmoud Abbas akan mengemukakan deklarasi independensi Palstina pada sidang Majelis Umum PBB yang akan digelar September mendatang, diplomat Inggris itu mengatakan, "Yang jelas Amerika Serikat tidak akan mendukung deklarasi tersebut."
Dengan demikian tinggal Eropa. Artinya Inggris, Perancis, dan Jerman, dapat memainkan peran determinan dalam hal ini."
Hari ini (Kamis, 5/5) PM Israel, Benyamin Netanyahu akan bertemu dengan Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy, untuk menggalang dukungan Perancis dalam mengagalkan kesepakatan rekonsiliasi Hamas dan Fatah.