Kamis 05 May 2011 14:16 WIB
Osama bin Laden Tewas

Di Selandia Baru, Usamah Dipuji Sebagai Perjuang Kemerdekaan

Osama Bin Laden
Osama Bin Laden

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON - Seorang politisi Maori Selandia Baru memuji pemimpin Al Qaida Osama bin Laden yang dibunuh itu sebagai pejuang kemerdekaan yang membela bangsanya. Anggota parlemen independen Hone Harwira mengatakan aspek-aspek positif dari kehidupan Osama harus diakui dan mendesak orang tidak mengutuk pemimpin Al Qaida itu, yang tewas Senin ketika pasukan khusus Amerika Serikat menyerbu kompleks tempat tinggalnya di Pakistan.

"Kami tidak mendengar apapun kecuali hal-hal yang negatif tentang dia dari Amerika, tetapi ia berjuang bagi penentuan nasib sendiri bangsanya dan bagi keyakinan-keyakinannya," kata Herawira kepada stasiun televisi berbahasa Maori, Senin.

"Tentu saja, seperti yang disebut media, keluarganya, sukunya, bangsanya berkabung. "Mereka berkabung untuk orang yang berjuang bagi hak, tanah dan kemerdekaan bangsanya. Kita jangan mengecam mereka yang meninggal tetapi mengakui aspek-aspek positif kehidupan mereka."

Harawira dalam pernyataannya yang disiarkan media berbahasa Inggris, Kamis mengatakan adalah satu kebiasaan bagi pribumi Maori Selandia Baru untuk "menghormati dan berkabung" bagi mereka yang meninggal, termasuk Osama.

Harawira, seorang pembela kuat bagi hak-hak Maori, memicu kontroversi tahun lalu ketika ia mengatakan ia tidak akan ingin anak-anaknya berpacaran dengan warga Selandia Baru yang berkulit putih.

Ia dulu anggota Partai Maori, satu mitra minoritas dalam pemerintah konservatif yang dipimpin Partai Nasional, tetapi mengundurkan diri Februari, dengan mengatakan partai itu tidak cukup banyak berbuat untuk memajukan perjuangan penduduk pribumi.

Komentar-komentarnya mengenai kematian Osama itu brtentangan dengan tanggapan PM Selandia Baru John Key menyangkut operasi militer AS Senin itu, ketika ia mengatakan: "Saya sangat yakin bahwa dunia adalah satu tempat yang lebih aman tanpa Osama bin Laden"

sumber : Antara/ AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement