Jumat 06 May 2011 13:09 WIB

Usamah Berencana Serang Sistem Kereta Api Amerika

Rep: Esthi Maharani/ Red: Djibril Muhammad
Usamah bin Ladin
Foto: AP
Usamah bin Ladin

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Dikabarkan, sebelum Usamah bin Ladin tewas, jaringan Alqaidah berencana untuk menyerang kereta api Amerika Serikat. Ini dilakukan dalam rangka akan memperingati serangan 10 September pada 2011. Beberapa pihak menyakini rencana itu tidak pernah berada hingga tahap awal.

Selain itu, baru-baru ini pun pihak intelejen menyatakan jika serangan itu dilakukan tak difokuskan pada satu titik serangan. Tetapi, rencana penyerangan kereta api Amerika Serikat ternyata sempat mencuat pada Februari 2010. Pemerintah setempat telah mengatakan memiliki bukti mengenai hal tersebut.

Yakni adanya sebuah cacatan kecil yang mendiskusikan dan merencanakan penyerangan itu pada 11 September 2011. Hanya saja, tak diketahui KA mana yang akan diserang. "Kami tidak mengetahui jika mereka merencanakan ini, tapi kami ingin semua tetap waspada terkait dengan dugaan serangan ini," katanya Matthew Chandler dari departemen keamanan dalam negeri, Kamis (5/5). 

Pihaknya mengaku sudah mengumpulkan data itu di Pakistan, tempat Osama ditembak. Dari kesimpulan rencana, dikatakannya, rencana teror itu sudah dilakukan selama bertahun-tahun. Usamah diyakini bukan sekadar figur dari Alqaidah, tetapi ia juga perencana ulung. "Ia muncul dengan ide-ide mengenai target dan mengomunikasikan semua idenya kepada pemimpin Al Qaeda yang lainnya," katanya.

Rencana menyerang kereta api AS ini dianggap salah satu serangan yagn apling mungkin dilakukan. Menurutnya, pasca-serangan, departemen pertahanan dalam negeri telah mengambil beberapa langkah untuk melihat kemungkinan target serangan para teroris, termasuk sector transportasi di seluruh bagian AS. "Laporan awal seringkali justru seringkali menyesatkan atau ketidaktepatan subjek yang seringkali berubah," katanya.

Ia juga menambahkan akan menambah tingkat kewaspadaan. Tetapi, hal tersebut bukan berarti berencana untuk meningkatkannya ke tingkat nasional. Sebab, sudah beberapa kali pihaknya mempertimbangkan kemungkinan Al Qaeda menyerang kereta api AS. Pada 2008, misalnya, pemerintah memperingatkan ancaman mengenai hal itu di kota New York saat hari Thanksgiving.

Tahun lalu, imigran asal Afganistan divonis bersalah karena menyerukan bom bunuh diri di kereta bawah tanah Manhattan. Pemerintah setempat mendeskripsikan hal tersebut sebagai salah satu ancaman serius setelah serangan 11 September.

sumber : Reuters/AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement