REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU - Satu kelompok Islam garis keras Somalia yang setia pada Alqaidah, Sabtu (7/5) memperingatkan bahwa mereka akan terus melancarkan "perang suci" dan siap mati sebagai syuhada seperti "pemimpin yang dicintai" mereka Usamah bin Ladin. Kelompok gerilyawan Shebab mengeluarkan pernyataan itu dalam jumpa wartawan di ibu kota Mogadishu.
"Kami akan melanjutkan perang suci terhadap sekutu kafir sampai mati sahid dan melaksanakan apa yang yang telah dialami pemimpin tercinta kami Sheikh Usamah bin Ladin," kata juru bicara Sheikh Ali Mohamud Rage.
"Pemimpin suci kami telah mencapai tujuannya dan mati sahid ini adalah apa yang dicari oleh setiap orang di dunia, kami akan menempuh jalan dia dan tewas dalam usaha membela agama Allah yang benar."
Juru bicara itu juga mengatakan kematian Usamah, yang jadi sasaran dalam satu operasi militer Amerika Serikat, akan
memperkuat tekad para pegikutnya dalam perang melawan "sekutu kafir". Ini adalah untuk pertama kali sejak pembunuhan Usamah bahwa Shebab, yang tahun lalu menyatakan kesetiaan mereka pada Alqaida, mengomentari kematian Usamah.
Kelompok gerilyawan itu menguasai banyak daerah tengah bagian selatan Somalia dan bagian-bagian kota Mogadishu.
Kelompok itu ingin melihat diakhirinya pemerintah peralihan yang lemah pimpinan Sharif Sheikh Ahmed, yang mendapat dukungan masyarakat internasional dan sekitar 9.000 tentara Uni Afrika.