Rabu 11 May 2011 06:45 WIB

Bahrain Usir Koresponsen Reuters

REPUBLIKA.CO.ID,BAHRAIN--Bahrain mengatakan pada Selasa bahwa pihaknya mengusir koresponden Reuters dari kerajaan di kawasan Teluk Persia itu.

Frederik Richter, yang telah bertugas di ibu kota Manama sejak 2008, diminta meninggalkan negara itu dalam waktu sepekan setelah para pejabat mengeluhkan berita-berita yang disiarkan Reuters tak berimbang selama aksi penumpasan atas para pengunjuk rasa prodemokrasi baru-baru ini.

"Reuters menyesalkan keputusan Bahrain mengusir korespondennya," kata Pemimpin Redaksi Stephen Adler. "Kami siagakan Frederik Richter melaporkan dan kami akan terus menyediakan liputan komprehensif dan tidak bias dari negara itu."

Seorang pejabat di Otoritas Urusan Informasi, Syeh Abdullah bin Nazer al-Khalifa, mengatakan Bahrain tidak menutup operasi Reuters di Manama dan akan mengakreditasi koresponden lain yang ditugaskan oleh Reuters.

"Kami tak ada masalah dengan Reuters. Kami tidak menutup kantor dan (Reuters) dapat mengirim seorang penggantinya," kata dia.

Aksi protes rakyat merebak di seantero dunia Arab dan telah menekan penguasa otoriter, mengarah pada pembatasan terhadap media. Sebelum Bahrain, Suriah, Libia dan Arab Saudi telah mengusir koresponden Reuters dalam beberapa pekan belakangan ini.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement