REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah film dokumenter tentang kematian Putri Diana yang berjudul 'Unlawfull Killing' tidak akan ditampilkan di Inggris. Karena potongan-potongan foto di film tersebut menunjukkan kondisi terakhir sang putri beberapa saat sebelum meninggal di sebuah reruntuhan kecelakaan mobil di Paris.
Gambar-gambar suram tersebut telah membuat marah banyak warga Inggris. Sebab masih hangat pernikahan kerajaan Pangeran William dengan Kate Middletteon. Namun sutradara film mengklaim bahwa potongan-potongan foto atau gambar dalam film tersebut sudah dipotong sebelum ditampilkan ke pulbik.
Katie Nicholl, penulis 'The Making of a Royal Romance' mengatakan bahwa foto-foto tersebut mungkin akan membuat marah Pangeran William dan Harry. "Anak-anak benar-benar membenci apa pun yang mencoba mengambil keuntungan dari kematian ibu mereka, baik itu film dan buku," kata Nicholl.
"Ini satu hal yang mereka dapat sangat vokal tentang itu. Ini jelas sangat tepat dengan pernikahan kerajaan dan dengan ulang tahun ke-50 Diana. Tetapi ini akan menjadi sangat menyakitkan bagi William dan Harry."
Film dokumenter tersebut tidak akan ditampilkan di Inggris untuk saat ini. "Pengacara Inggris bersikeras memotong beberapa bagian dalam film tersebut sebelum ditampilkan di Inggris," ujar sutradara film Keith Allen menulis dalam sebuah op-ed di Guardian.
"Jadi, daripada memotong-motong film, atau mendapatkan risiko hukum, maka kami mempersilakan diperlihatkan di Perancis, AS, dan negara lai kecuali di Inggris," kata Allen kepada Guardian.