Jumat 13 May 2011 12:05 WIB

Lagi Aksi Bom Bunuh Diri Guncang Pakistan, 5 Tewas

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD- Satu aksi pengeboman bunuh diri menewaskan sedikitnya lima orang di luar akademi pasukan paramiliter di Pakistan barat laut, Jumat (13/5). Seorang perwira polisi mengatakan, serangan itu tampaknya dilakukan oleh dua pelaku bom bunuh diri dan korban tewas diperkirakan masih bakal terus bertambah.

Sementara itu sebelumnya, sebuah pesawat tak berawak Amerika Serikat menembakkan rudal ke arah gerilyawan di Pakistan, pada Kamis, menewaskan delapan orang, menurut pejabat Pakistan.

Serangan udara itu merupakan yang ketiga sejak pasukan AS menemukan dan membunuh pemimpin Al Qaida Osama bin Laden di tempat persembunyiannya di Pakistan. Pembunuhan pemimpin Al Qaida dalam serangan AS pada 2 Mei itu telah membuat tegang hubungan antara Washington dan Islamabad.

AS mencurigai Pakistan mengetahui tempat persembunyian Osama, sementara Pakistan marah atas serangan AS yang disebutnya melanggar kedaulatan negara tersebut. Kamis, sebuah pesawat tak berawak menembakkan dua rudal ke sebuah kendaraan di Waziristan Utara yang sedang menuju perbatasan Afghanistan, menewaskan delapan gerilyawan, kata beberapa pejabat Pakistan.

"Sedikitnya empat pesawat masih terbang di atas kawasan itu," kata salah seorang pejabat yang menolak disebut namanya. CIA secara rutin melancarkan serangan dengan pesawat tak berawak terhadap gerilyawan di daerah suku Pashtun Pakistan yang menyeberang ke Afghanistan untuk memerangi pasukan Barat di negara itu.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement