Jumat 13 May 2011 14:04 WIB

Balas Dendam Kematian Usamah, Alqaidah Ancam Nenek Obama

Nenek Barack Obama, Sarah Hussein Obama
Foto: AP
Nenek Barack Obama, Sarah Hussein Obama

REPUBLIKA.CO.ID, Keamanan telah ditingkatkan di sekitar rumah nenek Presiden Amerika Serikat Barack Obama di Kenya setelah Alqaidah cabang Afrika menerbitkan ancaman pribadi terhadap dia, kata polisi Kenya Kamis (12/5). Polisi Kenya mengatakan kepada ABC News bahwa mereka berpatroli sepanjang waktu setelah Al Shabaab, cabang Alqaidah yang berbasis di Somalia, mengancam kehidupan Sarah Obama.

Meskipun keamanan telah ditambahkan ke rumah tua Obama sehari setelah Usamah bin Ladin tewas, karena takut akan aksi pembalasan, jumlah petugas patroli terus ditingkatkan karena ancaman yang baru-baru ini dikeluarkan Al Shabaab. Satu kepala polisi mengatakan kepada ABC News bahwa dia kini punya petugas cukup "untuk melakukan patroli di seluruh desa."

Namun perempuan 88 tahun tersebut terlihat tenang dan mengatakan kepada ABC News bahwa dia tidak keberatan keamanan ditambah. "Hidup saya tidak berpengaruh sama sekali," kata Sarah Obama. "Hal ini tidak terbatas gerakan saya. Jika pemerintah telah memutuskan untuk membawa keamanan yang lebih personil, kita OK dengan itu. "

Al Shabaab, yang telah terlibat dalam pertempuran sengit di Somalia selama bertahun-tahun melawan pemerintah dukungan Barat. Ancaman Al Shabaab hanya salah satu dari sekian banyak ancaman yang diterbitkan organisasi-organisasi radikal yang setia kepada Usamah bin Ladi, termasuk satu yang oleh beberapa pejabat AS percaya untuk menjadi ancaman terbesar ke AS, Alqaidah di Semenanjung Arab.

Kelompok, yang berbasis di Yaman dan dipimpin oleh calon pengganti Usamah Anwar Al-Awlaki, mengatakan bahwa Amerika sekarang ini akan "berharap untuk hari Usamah." "Jangan remehkan pertempuran ini begitu mudah, dan memberikan orang-orang anda harapan palsu, bahwa jika kamu membunuh Usamah bahwa itu sudah berakhir," janji Nasir al-Wahishi.

Alqaidah Yaman yang berbasis di Semenanjung Arab (AQAP) mengatakan, "Apa yang sedang menunggu untuk Anda jauh lebih besar dan lebih berbahaya, dan Anda kemudian akan menghitung penyesalan Anda, berharap untuk hari-hari Usamah."

sumber : CBSNews.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement