Jumat 13 May 2011 16:43 WIB

Jurus Usamah Agar Kirim Email tak Terdeteksi AS

Usamah bin Ladin
Foto: CBSNews.com
Usamah bin Ladin

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Usamah bin Laden merupakan seorang penulis yang produktif. Email yang dibangun dengan sistem yang sangat melelahkan, membuatnya selangkah lebih maju dari penyadap terbaik yang dimiliki pemerintah AS, meskipun tidak memiliki akses internet di tempat persembunyiannya, di Abbottabad, utara Islamabad, Pakistan.

Metodenya, dipaparkan secara rinci oleh The Associated Press, yang mengutip penjelasan dari pejabat kontraterorisme dan orang kedua tentang penyelidikan AS, yang membuat Usamah terlayani dengan baik selama bertahun-tahun, sementara Barat frustasi melacaknya di dunia maya.

Pengaturan tersebut memungkinkan Usamah untuk tetap berkomunikasi di seluruh dunia tanpa meninggalkan jejak.

Orang-orang berbicara kepada AP dengan syarat anonim untuk membahas analisis intelijen sensitif. Tapi Usamah juga membuat arsip luas berupa pertukaran e-mail yang memungkinkan bagi AS untuk mengeksplorasi. Harta dari catatan elektronik yang ditemukan dipersembunyiannya setelah ia dibunuh pekan lalu, mengungkapkan ribuan pesan dan berjejer ratusan alamat email.

Bersembunyi di kompleks bertembok di Pakistan timur laut tanpa sambungan telepon atau Internet, Usamah mengetik pesannya di komputer tanpa koneksi Internet, kemudian menyimpannya dengan menggunakan flash drive berukuran besar. Dia kemudian menyerahkan flash drive itu ke kurir kepercayannya, yang akan menuju ke Warnet.

Di Warnet, sang kurir akan memasang drive memori ke komputer, salinan pesan bin Laden dimasukkan dalam email dan dikirimkannya. Sang Kurir kemudian membalikkan proses tersebut, dengan menyalin setiap email yang masuk ke flash drive dan kembali ke kompleks, di mana Usamah bin Laden akan membaca offline pesannya.

Ini adalah sebuah proses, lambat, melelahkan dan begitu teliti. Bahkan veteran pejabat intelijen mengaku kagum dengan kemampuan Usamah yang mempertahankan hal itu begitu lama. AS selalu curiga bahwa Usamah berkomunikasi melalui kurir tetapi tidak mengantisipasi luasnya komunikasi seperti terungkap dalam bahan-bahan teroris yang ditinggalkannya.

Tim Navy SEAL menyita flash drive sekitar 100 memori setelah mereka membunuh bin Laden, dan para pejabat mengungkapkan tampilan file komunikasi antara bin Laden dan rekan-rekannya di dunia.

Al Qaeda diketahui bakal mengubah alamat emailnya, sehingga tidak jelas berapa banyak yang masih aktif sejak kematian Usamah. Namun daftar panjang alamat elektronik dan nomor telepon dalam email diharapkan dapat membuat surat keamanan nasional tersentuh dan pengadilan dapat memanggil para penyedia layanan internet.

Departemen Kehakiman sudah setahun lalu meningkatkan jumlah surat keamanan nasionalnya secara signifikan, yang memungkinkan FBI dengan cepat meminta informasi dari perusahaan dan orang lain tanpa meminta hakim untuk secara resmi mengeluarkan surat perintah pengadilan.

Para pejabat tidak memberikan indikasi bahwa Usamah berkomunikasi dengan siapa pun di AS, tetapi teroris secara historis menggunakan internet yang berbasis di AS atau penyedia layanan email gratis berbasis internet.

sumber : CBSNews.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement