REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD - Kematian Usamah bin Laden ternyata berbuntut panjang. Di Pakistan, pengikut bin Laden melakukan aksi bom bunuh diri sebagai bentuk balas dendam atas kematian pemimpin Al Qaeda tersebut.
Aksi balas dendam itu dilakukan di sebuah akademi militer yang merupakan pusat pelatihan bagi polisi frontier, di Shabqadar, kabupaten Charsadda pada hari Jumat (14/5).
Meski awalnya menaruh kecurigaan adanya bom yang ditanam di tempat tersebut, polisi akhirnya berhasil menemukan bukti bahwa itu merupakan bom bunuh diri. Seorang polisi mengatakan, sedikitnya 120 orang terluka dan 80 orang lainnya tewas dalam serangan tersebut.
Tidak hanya melakukan bom bunuh diri, pengikut bin Laden juga telah bersumpah akan melakukan aksi lebih untuk membalas dendam. Seorang pengikut mengatakan aksi bunuh diri yang dilakukan oleh dua orang di kota Charsadda barat laut tersebut adalah aksi balas dendam pertama mereka.
“Akan ada lebih banyak lagi,” ujar juru bicara militan, Ehsanullah Ehsan melalui telepon dari sebuah lokasi yang dirahasiakan, seperti dikutip Reuters.
Pasca pemboman itu, darah bertebaran dengan topi tentara dan sepatu tergeletak di jalanan, di luar akademi. Para tentara pun terlihat bingung. Bagian-bagian dari pakaian mereka yang terkena pecahan peluru dimasukkan ke dalam truk.
Militer dan pemimpin Pakistan telah menuai kritik, bukan hanya karena tidak menemukan bin Laden tetapi juga karena telah gagal mendeteksi atau menghentikan serangan AS pada tanggal 2 Mei lalu.