Ahad 15 May 2011 07:43 WIB

Pelarangan Cadar Pecah Belah Umat Islam Prancis

Wanita Prancis Bercadar
Wanita Prancis Bercadar

REPUBLIKA.CO.ID,PARIS - Peraturan pelarangan cadar tetap kontroversial serta memecah belah sekitar lima sampai enam juta umat Muslim yang tinggal di Prancis. Sebagian umat Muslim moderat mendukung pelarangan itu.

Tetapi, umat Islam di Prancis lainnya mengecam kebijakan tersebut. Yamina, wanita Prancis berusia 24 tahun, merupakan salah satu yang menolak kebijakan pelarangan cadar. Yamina, yang memakai penutup aurat secara penuh tetapi tidak memakai cadar, menentangnya.

“Saya pikir ini keputusan yang tidak adil. Karena, bukan cadar yang mengganggu pemerintah Prancis, melainkan Islam," ujarnya.

Layanan internet melaporkan pelarangan itu telah memicu seruan bagi situs internet muslim militan mengangkat senjata melawan Prancis. Usama bin Ladin, pemimpin Alqaidah yang dibunuh pasukan khusus Amerika bulan ini, juga menyerukan untuk menentang pelarangan cadar di Prancis.

sumber : voanews.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement