REPUBLIKA.CO.ID,SINGAPURA - Pendiri dan PM pertama Singapura, Lee Kuan Yew, mengumumkan pengunduran diri dari jabatan di kabinet. Lee Kuan Yew memberikan kesempatan kepada kaum muda untuk memimpin sepenuhnya.
Lee yang menduduki jabatan sebagai penasihat itu mengatakan bahwa dia meletakkan kedudukannya untuk memberikan peluang generasi muda memimpin. Dia memerintah di Singapura antara 1959 sampai 1990. Dia memenangkan delapan kali pemilu sebagai ketua Partai Aksi Rakyat.
Meskipun memenangkan pemilu terakhir pekan lalu, perolehan suara partai ini turun menjadi 60 persen. Hasil terburuk dalam 50 tahun kekuasaan partai ini.
Goh Chok Tong, yang menjadi wakil Perdana Menteri, juga mengundurkan diri dari posisinya di badan moneter. Dalam pernyatan bersamanya, Lee dan Goh mengatakan: ''Generasi lebih muda ingin lebih terlibat dalam keputusan. Setelah pemilu menentukan, kami memutuskan untuk mundur dari kabinet dan menyerahkan sepenuhnya kepada para menteri yang lebih muda untuk berhubungan dengan generasi muda," katanya.
Lee yang kini berusia 87 tahun itu menjadi PM Singapura dari 1959 sampai 1990. Setelah itu, kendali pemerintahan dipegang Goh sampai 2004.
Lee dikenal sebagai Minister Mentor, sedangkan Goh sebagai Senior Minister sejak 2004. Keduanya meraih kursi parlemen pada pemilu 7 Mei lalu.