REPUBLIKA.CO.ID, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menyerahkan hak-haknya kepada Israel. "Kami ingin setiap Palestina melihat Palestina," katanya kepada sekelompok warga Palestina dari negara-negara tetangga Arab yang mengunjungi Tepi Barat, Ahad (15/5).
"Kembali adalah sesuatu yang harus dilakukan pada tanah, dan bukan hanya slogan bagi kita Palestina, Dan jika Anda datang dari utara, pusat atau selatan dan tinggal di mana saja di dalamnya, maka Anda berada di tanah air," sambung Abbas lagi.
Pernyataannya tersebut disampaikan terkait perayaan hari kemerdekaan Palestina, yang oleh warga Palestina disebut sebagai Nakba. Bahkan saat ini, hampir setiap tahun banyak dari mereka yang meninggalkan rumahnya untuk menolak perayaan hari kemerdekaan Israel, yang diciptakan pada 1948.
Menurut data PBB dan Works Agency for Palestine Refugees (UNRWA), diperkirakan 4,8 juta orang yang terdaftar sebagai pengungsi Palestina di Yordania, Libanon, Suriah dan wilayah yang diduduki Israel di Tepi Barat dan Gaza.
"Kepemimpinan Palestina tidak akan pernah menyerahkan hak kembali dan siapa yang akan melalui langkah-langkah praktis dan kembali ke tanah airnya untuk mengakhiri hidupnya di pengasingan," kata Abbas menegaskan.