Senin 16 May 2011 11:40 WIB

Bos IMF Diduga Lakukan Percobaan Perkosaan, Ditangkap 10 Menit Menjelang Tinggal Landas

Dominique Strauss-Kahn, managing director IMF saat dibawa turun dari pesawat yang sedianya akan membawanya ke Paris
Foto: sky news
Dominique Strauss-Kahn, managing director IMF saat dibawa turun dari pesawat yang sedianya akan membawanya ke Paris

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Dominique Strauss-Kahn, managing director IMF berusia 62 tahun semestinya menghadap hakim di atas tindakan seksual yang tidak sah, berupa percobaan perkosaan. Namun tapi malam, setelah polisi, pengadilan pejabat, dan wartawan menunggu delapan jam, tim hukum Strauss-Kahn mengumumkan bahwa ia akan menjalani tes lebih lanjut sebelum resmi ditahan.

Strauss-Kahn ditangkap pada dini hari Ahad pagi.

Setelah melalukan pelecehan seksual, dia diduga melarikan diri ke bandara John F Kennedy, New York - meninggalkan ponsel dan barang-barang lain. Ia ditangkap secara dramatis di atas pesawat dalam penerbangan Air France ke Paris 10 menit menjelang take-off.

Sosialis Perancis terkemuka, yang diharapkan untuk menantang presiden Nicolas Sarkozy tahun depan, diduga menyerang seorang pelayan hotel berusia 32 tahun. Sang pelayan masuk ke  suite  mewahnya di Hotel  Sofitel di dekat Times Square, pukul 13.00 pada hari Sabtu untuk membersihkan kamar.

Pengacaranya, Benjamin Brafman, mengatakan dia akan "mengaku tidak bersalah". Sementara istrinya, Anne Sinclair, seorang wartawan televisi Perancis, mengatakan telalu hina tudingan baginya. "Dia tak bersalah."

Dalam sebuah laporan disebutkan dia keluar dari kamar mandi dalam kondisi tanpa busana dan menyeret sang pelayan ke atas dipan. "Kemudian dia mulai melakukan  serangan seksual," kata Paul Browne, juru bicara Departemen Kepolisian New York.

"Sang pelayan menarik diri dari dia dan dia menyeretnya ke lorong ke dalam kamar mandi, tempat dia terlibat dalam tindakan seksual, menurut laporan sang pelayan pada detektif polisi. Dia mencoba menguncinya di kamar hotel."

Strauss-Kahn lalu pergi. "Ini tampak seperti ia keluar dari sana terburu-buru," kata Browne.

Petugas menanggapi panggilan 911 dari seorang rekan pelayan, yang dirawat di rumah sakit untuk "luka ringan". "Kami belajar dengan cepat ia naik terbang ke Paris," kata Browne.

Detektif berpakaian preman naik pesawat di sekitar 16.40 dan menangkap Strauss-Kahn di First Class.

Dia dilaporkan bertanya: "Apa ini?" sebelum memenuhi, dan turun dari pesawat dengan tidak diborgol. "Jika kami telat 10 menit kemudian dia akan berada di udara dalam perjalanan ke Paris," kata Browne.

sumber : Telegraph
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement