REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Kehadiran Managing Director IMF, Dominique Strauss-Kahn untuk menghadapi tuduhan penyerangan seksual di sebuah kamar hotel telah ditunda, menunggu dia bisa menjalani pemeriksaan medis.
Pihak berwenang mendapatkan perintah pengadilan untuk memeriksa Strauss-Kahn, termasuk meneliti indikasi cidera di tubuhnya. Sesuai pengakuan korban, ia melakukan perlawanan dengan mencakarnya. Penyidik mencari jejak DNA penuduhnya di bawah kuku atau di kulitnya.
Kepala IMF diborgol kemudian berjalan oleh dua polisi untuk menunggu mobil yang melaju ke fasilitas pemeriksaan medis.
"Klien kami bersedia menyetujui pemeriksaan ilmiah dan forensik ... atas permintaan pemerintah kami telah sepakat untuk menunda dakwaan sampai (Senin) pagi," kata pengacara Strauss-Kahn, William Taylor pada wartawan di luar Pengadilan Kriminal Manhattan.
"Dia lelah tapi dia baik-baik saja," kata Taylor ketika ditanya tentang kondisi Strauss-Kahn.
Strauss-Kahn, 62, secara dramatis ditangkap di bandara JFK dan ditarik dari kabin kelas satu penerbangan ke Paris hanya beberapa menit sebelumpesawat take-off.
Pengacara yang mewakili Strauss-Kahn mengatakan dia mengaku tidak bersalah terhadap dakwaan.
Insiden ini diduga telah terjadi di suite mewah lantai 28 Hotel Sofitel dimana Strauss-Kahn bermalam selama di New York.
Seorang pelayan 32 tahun mengatakan kepada pihak berwenang ia diserang ketika dia pergi ke ruangan itu.
Dalam sebuah pernyataan istri Strauss-Kahn, Anne Sinclair, mengatakan ia "tidak percaya untuk tuduhan terhadap suaminya".